Mengejar Akreditasi Demi Gengsi


Kesempatan emas kembali diperoleh Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Gresik. Bersama didampingi dengan Kepala Biro Pustaka dan Hak Kekayaan Intelektual, Deny Andesta, para pustakawan berkesempatan mengunjungi dan belajar dari Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang. Diterima dan dijamu oleh Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, Asep, rombongan pustakawan dari UMG Library bertandang untuk belajar inklusif guna mempersiapkan akreditasi perpustakaan.

Memahami Penunjang Akreditasi

Kunjungan yang terselenggara pada Senin, (2/3) dikhususkan untuk membedah tips-tips guna meraih nilai terbaik pada akreditasi. Perlu diketahui bahwa Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih nilai reakreditasi A pada tahun 2019. Hal tersebut menunjukkan bahwa Perpustakaan UMM mampu mempertahankan kualitas layanan dan kualitas bahan pustaka yang ciamik. Sehingga saa penilaian kembali akreditas, Perpustakaan UMM mampu mempertahankan predikat A dalam penilaian asesor.

Perpustakaan UMM memiliki empat lokasi pelayanan dan satu mobil operasional perpustakaan keliling hasil hibah dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Lokasi-lokasi pelayanan tersebut berada di Perpustakaan Kampus Pusat, Perpustakaan Kampus II, Perpustakaan Masjid, dan Perpustakaan Paskasarjana. Dalam cakupan penilaian asesor akreditasi, Perpustakaan UMM telah memiliki luas bangunan yang sebandng dengan banyaknya koleksi dan kerja sama yang dijalin. Guna menunjang kebutuhan pengguna, perpustakaan yang berlokasi pusat di lembah UMM ini membuat sistem desentralisasi layanan tersebut.

Pada bagian koleksi, Perpustakaan UMM memiliki jenis koleksi yang beragam. Dimulai dari bahan pustakan cetak seperti buku, majalah, surat kabar, data, jurnal cetak hingga promosi cetak. Selain koleksi cetak, Perpustakaan UMM juga berlangganan jurnal elektronik, e-book, e-resources, hingga database. Hal tersebut menunjang para sivitas akademika dalam menunjang kegiatan kpenulisan ilmiahannya. Perpustakaan UMM juga memiliki tata ruang fleksibel yang dapat diubah menunjang kebutuhan psikoanalisis 

Mempersiapkan Akreditasi UMGres Library

Menajdi sebuah tantangan tersendiri bagi Biro Pustaka dan HKI, serta para pustakawan UMGres Library dalam mempersiapkan akreditasi pertamanya. Mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat UMGres, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, serta rekanan sesama perguruan tingg

 

 

Selamat Datang Cikgu Hasimah


Desember tahun 2019 adalah bulan istimewa bagi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dan Perpustakaan Pusat tentunya. Bagaimana tidak, banyak kegiatan digelar juga ada tamu spesial yang mengunjungi kampus biru ini. Salah satu tamunya adalah Dr Hasimah Ja'afar dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Cikgu Hasimah, begitu sapaan akrabnya, tidak sendiri, Ia didampingi oleh Siti Shuhaida binti Shukor selaku staf Bahasa dan Kesusastraan Inggris dan Adhi Kurniawan. Selain itu, Cikgu Hasimah dan jajarannya disambut baik oleh Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMG, Ribeh Najib Muhammad yang ditemani oleh Deny Andesta, selaku Kepala Pustaka dan Hak Kekayaan Intelektual UMG.

Makin Banyak Senarai, Makin Berpusing-pusing

Dalam kunjungan Cikgu Hasimah, sedikit memantik obrolan tentang peran literari (literatur, rujukan, bahan pustaka) yang wujudnya semakin kompleks macam dan jenisnya. Keterbukaan bahan pustaka yang kini telah merambah menjadi paperless atau digital, membawa dampak bagai dua sisi mata koin. Satu sisi mempermudah penggunanya, seperti peneliti, dosen, perumus kebijakan publik, media massa, hingga mahasiswa dalam mendapatkan data-data, sumber-sumbe rujukan yang aksesnya terbuka. Namun sayangnya, di sisi lain akan menemui istilah state of anonimity, dimana rujukan-rujukan yang tersebar luas pada dunia digital mengandung nilai anonim dan belum memiliki nilai kredibilitas yang tinggi hasil karyanya.

Tak perlu berpusing-pusinglah, waktu ini tuan dan puan pabila menukil sudah bikin pening karna makin banyak senarai yang dinukilkan.

Memperhatikan rujukan pada mayoritas karya ilmiah saat ini, merupakan turunan darisub teori-teori besar. Cikgu Hasimah menekankan bahwa belum ada yang menemukan teori-teori baru, terutama pada bidang yang dinaunginya pada bahasa dan sastra Inggris. Pun disebutkannya, pada bidang pendidikan juga sedang melakukan metode mix and match kurikulum. Belum ada penemuan terbaru bagaimana menyelenggarakan pendidikan yang tepat pengguna.

Perpustakaan Menjadi Tempat Membangun Optimis

Apresiasi bagus diberikan kepada perpustakaan UMG oleh Cikgu Hasimah. Setelah mengelilingi perpustakaan, baik di lantai satu maupun lantai dua, Cikgu merasa perlu menerapkan manajemen bahan pustaka seperti apa yang telah diterapkan pada perpustakaan UMG. Klasifikasi dan pelayanan informasi bahan pustaka sudah diterapkan dengan baik. Sehingga, pustakawan dan pemustaka mudah mendapatkan bahan pustaka yang dibutuhkan. Sebagai pustakawan dapat memberikan alternatif rujukan bahan pustaka yang korelatif dengan apa yang dicari pemustaka. Sebagai pemustaka, dapat dengan mudah memutuskan bahan pustaka yang dipilih guna memenuhi kebutuhan rujukan karya ilmiahnya.

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Gresik Mengabdi 1.0


Kesempatan untuk mengabdikan diri kepada perpustakaan-perpustakaan umum dan perpustakaan komunitas dipandang oleh para pustakawan Universitas Muhammadiyah Gresik sebagai visioner guna meningkatkan minat baca di wilayah Kabupaten Gresik. Sejalan dengan hal tersebut, juga menjadi nilai pengabdian masyarakat guna menguatkan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka dengan kesempatan digandeng oleh Perpustakaan Rumah Pelangi, kesempatan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki perpustakaan yang berlokasi di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik tersebut.

Kenalan Yuk dengan Perpustakaan Rumah Pelangi

Rumah Pelangi adalah salah satu perpustakaan komunitas atau taman baca masyarakat yang berdiri di wilayah Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Perpustakaan ini menempati balai desa milik Desa Suci yang terletak di tepi jalan Mochammad Syafi’i, Kecamatan Manyar. Yanu Prihatiningtyas dan Nancy Septriyana adalah inisator dari Perpustakaan Rumah Pelangi. Dengan semangat menyebarkan semangat literasi di kawasan wilayah Kabupaten Gresik, para inisiator tersebut mewujudkannya melalui taman baca masyarakat. Selain faktor yang tersebut, juga terdapat faktor mendekatkan diri masyarakat dengan bahan pustaka atau bacaan. Maka dibangunlah Rumah Pelangi pada medio tahun
2012 guna mewadahi gagasan tersebut. Sepanjang jalan perjuangan taman baca masyarakat ini telah mendapatkan berbagai macam penghargaan literatif. Baik pada tingkat nasional hingga komunitas penerbit.

Kini Perpustakaan Rumah Pelangi telah memiliki bahan pustaka yang melimpah. Bahan pustaka tersebut didapat dari pembelian melalui anggaran, hasil swadaya, juga sumbangan serta hadiah dari penerbit atau perlombaan. Tercatat
terdapat 829 eksemplar buku yang terbagi menjadi tiga kelompok klasifikasi, yaitu kelompok bacaan anak-anak, kelompok bacaan umum, dan bacaan referensi. Selain itu, Perpustakaan Rumah Pelangi juga memiliki koleksi audio visual, koleksi permainan, dan ditunjang dengan perangkat komputer yang dapat dimanfaatkan untuk berselancar di internet. Anggota yang terdaftar pada Perpustakaan Rumah Pelangi telah mencapai 511 orang, baik yang berasal dari usia anak maupun dewasa.

Terkendala Pelayanan Sirkulasi dan Keanggotaan yang Manual

Perpustakaan Rumah Pelangi mengizinkan buku-buku koleksinya untuk dipinjam oleh para anggotanya. Terkecuali koleksi referensi, koleksi pada ruang anak dan ruang baca umum dapat dipinjamkan. Begitupun untuk menjadi anggota, syaratnya mudah. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Keterangan Domisili bagi warga pendatang atau domisili sementara guna mendapatkan keanggotaan umum. Bagi calon anggota perpustakaan berusia anak, dapat didampingi orang tua atau dapat menunjukkan Kartu Identitas Anak (KIA).

Keanggotaan dan sirkulasi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna ditangani dengan manual. Hal ini menjadi kendala bagi Perpustakaan Rumah Pelangi dalam pengelolaan metadata. Dimana apabila dokumentasi identitas atau keperluan sirkulasi dalam mengecek ketersedian buku yang dibutuhkan atau diminta oleh pengguna, akan mendapati proses recall data yang berlangsung dengan tenggat waktu lama. Hal ini yang menjadi kendala dalam memberikan pelayanan prima sirkulasi.

 

 

Universitas Muhammadiyah Gresik Sah Bekerja Sama dengan Perpustakaan Nasional


Perpustakaan Nasional kembali menguatkan dukungannya untuk perguruan-perguruan tinggi di Jawa Timur. Terlebih bagi perguruan-perguruan tinggi yang tergabung dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Regional Jawa Timur. Melalui serangkaian acara bertajuk workshop dan seminar Kepustakawanan FPPTI Jawa Timur 2019, Perpustakaan Nasional menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dina merealisasikan dukungannya kepada perpustakaan perguruan-perguruan tinggi di Jawa Timur. Sebanyak tujuh puluh tiga perguruan tinggi anggota FPPTI Jatim menghadiri acara yang dihelat di Auditorium Badan Administrasi Umum Universitas Muhammadiyah Malang pada 20 November 2019. Penegasan ini menyinergikan definisi konseptual menjadi definisi operasional guna mendukung peningkatan karya ilmiah dan kepeminatan penelitian pada pendidikan tinggi.

Dukungan E-Resources dari Perpustakaan Nasional

Guna menggencarkan penelitian dan karya ilmiah orisinil dan berkualitas, Perpustakaan Nasional dalam kesempatan kerja sama ini membuka portal-portal akses karya digital secara gratis dan komprehensif. Melalui langganan-langganan yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional, diharapkan dapat dimanfaatkan dan disematkan pada laman daring (dalam jaringan) masing-masing institusi perguruan tinggi anggota FPPTI Jaatim. Dengan begitu, tujuan peningkatan mutu karya tulis sivitas akademika masing-masing perguruan tinggi semakin berkualitas dan memiliki nilai manfaat yang tinggi.

Adapun e-resources yang dilanggan Perpustakaan Nasional RI sudah dapat diakses melalui medium-medium daring dan mobile. Perkembangan teknologi dewasa ini juga memacu FPPTI Regional Jawa Timur dan para pustakawannya untuk turut serta berkembang ke arah konsep Library 5.0 dan promotor promosi perlawanan plagiarisme untuk masing-masing institusi tempat kerja. Konsep Library 5.0 sendiri adalah generalisasi dari konsep layanan berbasis teknologi dan kepustakawanan yang lebih humanis dengan informasi, pengguna, dan teknologi. Konsep ini tidak hanya menunjang otomasi berbagai sektor layanan pada perpustakaan, tetapi juga menunjang kemampuan pustakawan yang humanis, berintegrasi pada informasi, dan memahami teknologi guna memberikan layanan terbaik kepada pengguna/ pemustaka.

Peningkatan Kualitias Penelitian Universitas Muhammadiyah Gresik

Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik mewakili institusi dalam menandatangani nota kesepahaman antusias demi mendapatkan akses-akses e-resources yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional untuk menunjang kebutuhan karya ilmiah. Dengan adanya dukungan e-resources berkualitas, sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Gresik lebih bersemangat dalam riset dan menghasilkan penelitian yang bervariatif. Sehingga dalam melakukan riset juga ditunjang referensi dan data-data yang valid dan akurat.

Prof. Budi, sapaan akrab Rektor berdomisili di Kabupaten Sidoarjo ini, juga berpesan pada pustakawan-pustakawan yang mewakili Universitas Muhammadiyah Gresik, untuk juga meningkatkan kemampuan literasi dan promosi informasi mengenai bahan-bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan guna menunjang keperluan riset sivitas akademikanya. Sejalan dengan rangkaian Musyawarah Daerah FPPTI Jatim itu, selain memiliki knoledge resources sendiri, diharapkan institusi-institusi yang berjejaring di dalam organisasi dan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI untuk saling mendukung guna upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia secara komprehensif.

(UMG0315)